welcome

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


بســـــــــــم الله الرحمـــــــــــن الرحيـــــــــــم


sebelum nya mohon maaf jikalau ada kekurangan,

bagi pembaca yang mau memberikan kritik dan saran silahkan tinggalkan pesan di komentar

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karuniaNYA kepada kita sehingga dapat menyatukan kita semua dan mempererat silaturrahmi antara kita dalam wadah pembangunan Kabupaten Sarolangun baik SDM maupun SDA Kabupaten Sarolangun.

Sebelum nya di ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami sebagai kandidat CABUP (Calon Bupati) dan CAWABUP (Calon Wakil Bupati) terpilih di Kabupaten Sarolangun Untuk Periode tahun 2011 s/d 2016 yang Insya Allah bilamana kami terpilih menjadi Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten untuk Periode 2011 s/d 2016 maka kami akan menjalankan amanah yang di berikan kepada kami dengan sebaik-baik nya dan akan mencoba membenahi Kabupaten Sarolangun sebagaimana yang kita tahu bahwa Kabupaten Sarolangun mempunyai Potensial Yang sangat bagus, baik itu dari SDM dan juga SDA.

Dan juga kepada pembaca yang telah menggunakan Blogg ini sebagai komunikasi antara kita tetap terjalin dengan baik.Akhir kata, semoga Blogg ini bermanfaat bagi kita semua dan para pembaca untuk menjalin silturrahmi dengan baik.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

Wabillahitaufik Walhidayah

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sejarah Kabupaten Sarolangun

Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dicetuskan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, kota Sarolangun yang pernah menjadi basis patrol Belanda menjadi bagian dari Kabupaten Jambi ilir (Timur) dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Jambi dengan Bupatinya pada masa itu adalah M. Kamil. Pada tahun 1950 sampai Jambi menjadi Propinsi tahun 1957, Sarolangun menjadi kewedanaan bersama kota-kota lainnya yaitu Bangko, Muaro Bungo, dan Muaro Tebo yang tergabung dalam Kabupaten Merangin dengan Ibukotanya semula berkedudukan di Jambi yang selanjutnya berpindah ke Sungai Emas Bangko. Sejak saat itu, Kota Sarolangun menjadi Kewedanaan selama kurang lebih 20 tahun. Selanjutnya dimulai dari tahun 1960 berdasarkan hasil siding pleno DPRD Kabupaten Merangin dipecah menjadi dua Kebupaten, yaitu Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Bungo Tebo. Maka sejak saat itu kewedanaan Sarolangun secara resmi menjadi bagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dengan ibukotanya Bangko. Melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 secara yuridis formal Kabupaten Sarolangun resmi terbentuk.
Selanjutnya diperkuat dengan Keputusan DPRD Propinsi Jambi Nomor : 2/DPRD/99 Tanggal 9 Juli 1999 Tentang Pemekaran Kabupaten di Propinsi Jambi menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota. Atas dasar kebijakan tersebut, maka pada tanggaln 12 Oktober 1999 Kabupaten Sarolangun resmi menjadi daerah otonom dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih H. Muhammad Madel, dan H. Maryadi Syarif. Saat ini setelah dilaksanakannya pemilihan umum secara langsung pada bulan Juli 2006 yang merupakan pemilu lansung pertama bagi Kabupaten Sarolangun maka terpilihlah H. Hasan Basri Agus dan H. Cek Endra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun terpilih periode 2006 – 2011.
Dalam rangka melengkapi kelembagaan pemerintahaan dan birokrasi publik dan sebagai Kabupaten Pemekaran, maka lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun DPRD pada awal berdirinya masih merupakan bagian dari DRPD Kabupaten  Sarolangun Bangko (Sarko). Pemisahan lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun dibentuk bersamaan dengan dasar Undang – Undang Nomor 54 Tahun 1999 dan selanjutnya disempurnakan kembali melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 dengan jumlah anggota DPRD sebanyak 25 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar